Ada Radiasi di Sekitar Kita
Tahukah
anda bahwa di sekitar kita ternyata banyak sekali terdapat radiasi ? Disadari
ataupun tanpa disadari ternyata disekitar kita baik dirumah, di kantor,
dipasar, dilapangan, maupun ditempat-tempat umum lainnya ternyata banyak
sekali radiasi. Yang perlu diketahui selanjutnya adalah sejauh mana radiasi
tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita.
Radiasi
dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari
sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Beberapa contohnya
adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio.
Selain radiasi, energi dapat juga dipindahkan dengan cara konduksi, kohesi,
dan konveksi. Dalam istilah sehari-hari radiasi selalu diaso-siasikan sebagai
radioaktif sebagai sumber radiasi pengion.
Secara
garis besar ada dua jenis radiasi yakni radiasi pengion dan radiasi bukan
pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses
terlepasnya electron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion. Karena
sifatnya yang dapat mengionisasi bahan termasuk tubuh kita maka radiasi
pengion perlu diwaspadai adanya utamanya mengenai sumber-sumbernya,
jenis-jenis, sifat-nya, akibatnya, dan bagaimana cara menghindarinya.
SUMBER
RADIASI
Berdasarkan
asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber
radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber
radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.
Sumber
Radiasi Alam
Radiasi
yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga sebagai radiasi latar
belakang. Radiasi ini setiap harinya memajan manusia dan merupakan radiasi
terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di tempat yang
menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan dengan kedokteran
atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat
berasal dari tiga sumber utama yaitu :
Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal
dari ruang antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan
sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di
atmosfir membentuk inti radioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -22,
dan Be-7. Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia.
Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu
radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang juga tergantung pada letak
geografisnya.
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh
radionuklida di dalam kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida
yang disebut primordial yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang
ada dalam kerak bumi terutama adalah deret Uranium, yaitu peluruhan berantai
mulai dari Uranium-238, Plumbum-206, deret Actinium (U-235, Pb-207) dan deret
Thorium (Th-232, Pb-208).
Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal
dari Radon (R-222) dan Thoron (Ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk
gas sehingga bisa menyebar kemana-mana.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi
teresterial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung pada
konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi. Beberapa tempat di bumi yang
memiliki tingkat radiasi diatas rata-rata misalnya Pocos de Caldas dan
Guarapari di Brazil, Kerala dan Tamil Nadu di India, dan Ramsar di Iran.
Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak
dilahirkan, dan bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman,
pernafasan, atau luka. Radiasi internal ini terutama diterima dari
radionuklida C-14, H-3, K-40, Radon, selain itu masih ada sumber lain seperti
Pb-210, Po-210, yang banyak berasal dari ikan dan kerang-kerangan.
Buah-buahan biasanya mengandung unsur K-40.
Sumber
Radiasi Buatan
Sumber
radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan ditemuk-annya
sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari sumber
radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber pembangkit radiasi
(pesawat sinar-X dan akselerator).
Radioaktif
dapat dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak
radioaktif dengan neutron atau biasa disebut sebagai reaksi fisi di dalam
reactor atom. Radionuklida buatan ini bisa memancarkan radiasi alpha, beta,
gamma dan neutron.
Sumber
pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X dan akselerator.
Proses terbentuknya sinar-X adalah sebagai akibat adanya arus listrik pada
filamen yang dapat menghasilkan awan elektron di dalam tabung hampa. Sinar-X
akan terbentuk ketika berkas elektron ditumbukan pada bahan target.
Radioaktifitas
yang Direkomendasikan
Berdasarkan
ketentuan International Atomic Energy Agency, zat radioaktif adalah setiap
zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktifitas jenis lebih besar dari
70 kilo Becquerel per kilogram atau 2 nanocurie per gram. Angka 70 kBq/kg
atau 2 nCi/g tersebut merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut
zat radioaktif pada umumnya. Jadi untuk radioaktif dengan aktifitas lebih
kecil dapat dianggap sebagai radiasi latar belakang.
Besarnya
dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi tidak boleh melebihi 50
milisievert per tahun, sedangkan besarnya dosis radiasi yang diterima oleh
masyarakat pada umumnya tidak boleh lebih dari 5 milisievert per tahun.
Kiat
Mengurangi Pajanan
Kiat
mengurangi pajanan terhadap radiasi eksterna, yakni radiasi yang berasal dari
luar tubuh dapat dilakukan dengan meggunakan satu atau beberapa teknik
berikut :
Sedangkan
pengendalian terhadap bahaya radiasi interna adalah dengan mencegah masuknya
zat radioaktif ke dalam tubuh dan membatasi penye-baran zat radioaktif dari
sumber ke dalam tubuh pekerja.
|
No comments:
Post a Comment