Saturday 15 June 2013

Bahaya Makan Menggunakan Sumpit

Bahaya Makan Menggunakan Sumpit


Sumpit digunakan di banyak negara di seluruh dunia untuk menikmati makanan khas Asia Timur. Di beberapa negara Asia Tenggara, sumpit merupakan alat makan utama yang sama pentingnya seperti sendok dan garpu. Di Indonesia, pilihan sendok-garpu atau sumpit disediakan di rumah makan yang menyediakan masakan Tionghoa, masakan Korea, masakan Jepang, masakan Vietnam, masakan Thailand hingga penjual bakso atau mi pangsit di pinggir jalan.


Nah tahukah Anda bagaimana proses pembuatan sumpit hingga bisa dikatakan sumpit berbahaya untuk digunakan untuk menyantap makanan? Inilah prosesnya :

1. Sumpit di buat dengan bahan dasar dari pohon bambu

 

2. Diproduksi oleh industri rumah tangga (contoh gambar dari Vietnam Tengah)

 

3. Di “putihkan” dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)

 

4. Dilanjutkan dengan proses pengeringan yang seadanya, dengan dijemur diatas tanah!

 

5. Kemudian dikemas dengan cara seadanya juga untuk di eksport ke luar negeri.

 

6. Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat) Dibutuhkan waktu yang cukup lama, contohnya 1 bulan dari Vietnam ke Taiwan .

 

Sementara itu, sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.

7. Proses pengemasan (tanpa disinfektan)

 

Contoh kasus, untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi.

8. Dan langsung masuk ke mulut Anda

 

9. Tahukah Anda, bahwa ada ribuan bahkan jutaan monyet yang menetap di dalam sumpit ?

 

10. Sudah terlihatkah monyet-monyet yang kami maksudkan?

 

11. Inilah wajah monyet-monyet tersebut.

 

Semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa, telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai Anda menggunakannya. 

Pernahkan Anda mendengar kasus keluarnya ulat dari sumpit saat digunakan di mangkok kuah yang panas ?

Sebuah percobaan yang dilakukan oleh pelajar sekolah dasar :

1. Rendamlah sumpit bambu ini ke dalam air selama 1 minggu, airnya akan menjadi BAU.

2. Kacang polong yang ditanam dengan air rendaman ini akan tumbuh lebih lambat, dan berhenti tumbuh ketika mencapai 5-6 cm dan kemudian mati.

3. Asap pembakaran dari sumpit ini akan bersifat asam.

4. Cara terbaik adalah bawalah sumpit Anda sendiri, yang anda tahu persis bahwa itu adalah benar-benar sehat Adanya untuk mengkonsumsi menu makanan yang Anda inginkan.

5. Lalu pertanyaannya adalah : bagaimana bila Anda ingin menggunakan sumpit akan tetapi tidak bisa membuat sendiri? Jawabnya sederhana meskipun hal ini tidak menjamin.

sumber: http://www.whooila.com

No comments:

Post a Comment